Sering kita mendengar tentang kebakaran namun kita akan kesulitan untuk mendefinisikannya walau kita tahu apa itu kebakaran, penyebab & akibatnya.
KEBAKARAN : Suatu reaksi kimia (suatu raeksi oksidasi ) yg bersifat Eksothermis,diikuti oleh evakuasi / pengeluaran cahaya, panas, serta dapat menghasilkan nyala,asap & bara secara tidak terkendali
PEMBAKARAN : Suatu reaksi kimia (suatu raeksi oksidasi ) yg bersifat Eksothermis,diikuti oleh evakuasi / pengeluaran cahaya, panas, serta dapat menghasilkan nyala,asap & bara secara terencana dan terkendali.
Unsur¬2 terjadinya api:
1) Bahan bakar (fuel)
2) Oksigen (O2)
3) Panas (heat)
Dalam suatu kebakaran kita akan mendapati bahaya yang menyertainya :
a. Bahaya karena asapnya
- racun yang timbul dari bahan bakar
- racun sisa pembakaran (arang)
- O2 yg menipis (kurang dr 16%)
b. Bahaya karena kobarannya
- panik berlebihan, pingsan, stres, melompat dr jendela dll
c. Bahaya karena panasnya
- banyak keluar cairan-pingsan
- panas membakar tubuh
- karena panas –jatuh pecah
- Timbul pergerakan udara/oksigen secara cepat
d. Bahaya2 lain
- Psikologis / sangat egois
Dari contoh beberapa bahaya diatas kita dapat pula mengidentifikasi dampaknya bagi manusia ,perusahaan,masyarakatdan proses produksi / distribusi,antara lain :
1. Orang bisa kehilangan jiwa
2. Gila sesaat / temporary
3. Produksi & kegiatan macet
4. Produksi/Distribusi terlambat
5. Produksi/Distribusi terhenti
Dengan mengetahui berbagai dampak diatas kita juga harus dapat mencegah dan menanggulagi bahaya kebakaran , ada 3 teknik pemadaman yang biasa dilakukan
yaitu :
1.Smothering-menutupi-menyelimuti
inti dari tehnik ini adalah mengisolasi O2 dari segitiga api contohnya dg karung basah, pasir, lumpur, dg pemadam jenis foam.
2.Cooling-pendinginan
inti dari tehnik ini adalah dengan tujuan menghilangkan panas dengan menurunkan suhu sehingga segitiga api akan kehilangan panas .menyemprotkan air ke sumber material / titik kebakaran
3.Starvation-starvasi memisahkan benda
inti dari tehnik ini adalah menghilangkan /memindahkan material dari lokasi kebakaran.contohnya memindahkan material sehingga segitiga api akan kehilangan bahan mudah terbakar.
Dari beberapa hal diatas akan sangat baik/kondisi terideal adal kita harus melakukan pencegahan kebakaran dengan melakukan pengadaan alat alat pencegahan kebakaran dan dilanjutkan dengan perawatan secara berkala untuk memastikan kondisinya selalu siap pakai.
Adapun sarana / peralatan kebakaran itu adalah :
1) Apar, Hydrant, Sprinkler dll
2) Alarm system, tombol-tombol, manual alarm untuk pemberitahuan kebakaran secara dini
3) Tangga kebakarna, lampu-lampu petunjuk, lampu penerangan darurat, terpal luncur dll
Setelah sarana sudah siap kita harus konsisten untuk melakukan penanggulangan Kebakaran:
1. Preventif : pengendalian sumber kebakaran (pengawasan peralatan yang menimbulkan api, seperti las, listrik, kompor, setrika, mesin-mesin dll)
2. Prosedur evakuasi:
1) Sikap siaga (bunyi alarm bedakan antara alarm kebakaran & gempa bumi karena beda menyikapinya)
2) Tetap tenang (jangan berlari tetapi berjalan cepat)
3) Sikap bertindak (pandulah tindakan semua customer/karyawan dg tegas dengan audio informasi sejelas-jelasnya)
Tindakan- tindakannya adalah
menutup semua pintu-pintu di lantai dasar kecuali pintu darurat
mengarahkan customer/karyawan keluar menuju tangga darurat / pintu keluar
karyawan yang tidak bertugas sebagai team evakuasi keluar melalui tangga darurat dengan menuju titik kumpul/center point..
4) Team evakuasi mengecek lebih dahulu sebelum meninggalkan area terhadap kemungkinan orang tertinggal
5) Setelah karyawan berkumpul di center point segera check sudah lengkap atau belum jika belum lakuakan tindakan SAR, karyawan yang sudah berkumpul segera berikan instruksi/ pengarahan lebih lanjut apakah kegiatan dapat dilanjutkan atau tidak
6) Team keamanan terpadu dan petugas mekanikal/ elektrikal tetap bertugas sesuai dengan tanggung jawabnya masing-masing
Tidak ada komentar:
Posting Komentar