Jumat, 06 Desember 2013

LANGKAH YANG WAJIB DIHINDARI DALAM KOMUNIKASI SAFETY

Ada banyak cara dalam melakukan komunikasi safety, baik lisan,tulisan,poster,baliho,visual control dll
Namun banyak diantara kita yang karena ingin menyajikan informasi secara detail sehingga terjebak 
dalam situasi yang pada akhirnya menjadi membingungkan pengunanya.

Berikut ini adalah blunder yang dapat mengurangi efektifitas komunikasi safety di perusahaan Anda:

1. Memperlihatkan gambar orang sedang melakukan hal yang salah
Orang selalu cenderung mengingat apa yang dilihat, walaupun itu salah sehingga saat orang melihat contoh poster larangan hal tersebut akan selalu diingat sebagai kontigensi  Sebaiknya langsung saja menunjukkan gambar yang benar dalam melakukan sesuatu.

2. Membuat handout/ modul training dalam format tulisan saja tanpa media lain
Hal ini rentan terhadap kejenuhan audiens dalam membaca handout/ modul training dalam format tulisan saja dengan bahasa yang monoton serta kurang jelas. Dalam pembuatan modul selalu utamakan intinya dahulu dan tetapkan goal dari tiap sesi, bantulah penjelasannya melalui  media lain seperti grafik ,gambar ataupun video. 

3. Membuat penjelasan tentang proses atau potensi bahaya yang sulit dipahami oleh audiens yang membacanya. Bantu penjelasannya tiap poin dengan grafik/ diagram alur yang diletakan sebelum tulisan, agar mudah dipahami prosesnya.

4. Menggunakan media foto dan video yang membosankan 
Dalam menampilkan suatu langkah kerja. Usahakan menambahakan foto pelengkap yaitu foto karyawan pada foto/ video tentang peralatan kerja agar  lebih menarik.Akan lebih mengena lagi apabila gambar atau video dalam bentuk kartun.

5. Menggunakan bahasa negatif 
Hindari  memakai kata “Jangan” didepannya. Ketika  misalnya kita menggunakan kata “Jangan” kemudian diikuti dengan kata negatif seperti “Panik”, maka pikiran akan tetap menangkap kata “Panik” dan mengabaikan kata “tidak”. Maka lebih baik menggunakan kalimat “Tetap Tenang” daripada kalimat “Jangan Panik”, dan kalimat sejenis lainnya.

6. Keterangan terlalu detail
Seringkali karena kita meminta pendapat teman atau atasan , dalam membuat komunikasi safety selalu akan ada penambahan dari orang yang kita mintai pendapatnya (biar kelihatan pinter kalii...), padahal kita hanya perlu menyampaikan hal yang wajib saja.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar